Jun 4, 2011

Start-Stop motor with 2 Push Button

Pada tutorial ini saya akan membahas tentang program start-stop motor menggunakan 2 Push Button, yaitu Push Button Start dan Push Button Stop. Sebelum beranjak pada program PLC nya, kita harus mengerti dahulu cara kerja dari Push Button. Push Button adalah tombol yang berfungsi untuk menghubungkan atau memisahkan bagian – bagian dari suatu instalasi listrik satu sama. Push button memiliki kontak NC (normally close) dan NO (normally open), yang mana bentuk fisik jenis push button dapat dilihat pada gambar berikut ini : 






Pada umumnya Push Button NO berwarna hijau dan untuk Push Button NC berwarna merah. Prinsip kerja Push Button NO adalah apabila dalam keadaan normal (tidak ditekan) maka kontak tidak berubah atau bisa dikatakan jika tidak ditekan maka tidak akan ada aliran listrik namun apabila di tekan maka akan ada aliran listrik yang lewat. Sedangkan prinsip kerja Push Button NC adalah kebalikan dari Push Button NO yaitu sebelum ditekan aliran listrik sudah ada (mengalir) namun jika ditekan berarti kita memutuskan aliran listrik teresebut. Kontak NC akan berfungsi sebagai stop (memberhentikan) dan kontak NO akan berfungsi sebagai start (menjalankan) biasanya digunakan pada sistem pengontrolan motor – motor induksi untuk menjalankan mematikan motor pada industri – industri. Ok sekarang kita mulai masuk pada program PLC Start-Stop Motor menggunakan 2 Push Button, yaitu Push Button Start dan Push Button Stop. Untuk Push Button Start kita gunakan Push Button jenis NO dimana motor tidak akan running sebelum Push Button Start ditekan dan untuk Push Button Stop kita gunakan Push Button jenis NC dimana motor tidak akan berhenti sebelum Push Button Stop ditekan.
1.      Buka software zelio, klik create new program. Jika belum mempunyai software zelio anda bisa mendownloadnya langsung dari situs Schneider atau melihat link downloanya di postingan saya yang pertama.




2.      Tentukan jumlah input dan output yang akan digunakan. Untuk program kali ini yang kita butuhkan adalah 2 input yaitu PB Start & PB Stop dan 1 output yaitu motor

3.   Berikut ini adalah program Start-Stop motor menggunakan 2 Push Button, untuk PB Start gunakan kontak NO dan PB Stop gunakan kontak NC




Namun dalam program ini ada tambahan 1 kontak lagi yaitu kontak input motor! Lho kok motor jadi input, bukankah motor seharusnya sebagai output?? Ya, motor memang sebagai output namun fungsi dari kontak input motor tersebut adalah sebagai “holding”. Sesuai dengan cara kerja Push Button yang sudah dijelaskan di atas tadi, Push Button hanya akan aktif apabila ditekan, setelah dilepas (tidak ditekan lagi) maka Push Button akan off (tidak aktif). Untuk menjalankan motor kita harus menekan Push Button Start (NO) agar aliran listrik bisa mengalir dari sumber listrik melalui input menuju output (motor) namun jika kita melepas PB Start maka motor akan off karena tidak ada aliran listrik yang mengalir dari input ke output, di sinilah fungsi kontak motor sebagai “holding” tadi. Dengan adanya kontak “holding” ini motor tidak akan off walaupun PB Start sudah dilepas (setelah ditekan kemudian dilepas) karena ketika kita menekan PB Stat maka motor akan ON dan kontak input motor tersebut akan ikut ON juga, motor akan off apabila PB Stop (NC) ditekan.

4.  Untuk menggunakan kontak “holding” ini klik pada discrete output kemudian klik & drag kontak Q1 taruh di bawah kontak PB_Start



Gunakan kontak jenis NO karena jika kita menggunakan jenis NC motor akan langsung ON walapun PB Start belum ditekan. Kontak ini adalah kontak tidak nyata, jadi pada kondisi real kita tidak perlu menambahkan kontak lagi, cukup ditambahkan di dalam programnya saja. Apakah bisa Start-Stop motor dengan 1 Push Button saja pada software zelio?? temukan jawabannya pada postingan berikutnya!!




Start-Stop dengan 1 Push Button menggunakan PLC Siemens

Pada tutorial kali ini saya akan mencoba menjelaskan tentang program Start-Stop dengan 1 Push Button menggunakan PLC Siemens. Untuk perta...